Pernahkah kita mencoba
mengingat akan masa lalu………..????
Tentang bagaimana menderitanya ibu sewaktu mengandung dan merawat kita sampai kita dewasa !!!
Tentang bagaimana menderitanya ibu sewaktu mengandung dan merawat kita sampai kita dewasa !!!
Ibu adalah sesosok
bidadari yang menjelma menjadi manusia
dimuka bumi ini.
Saat dalam kandungan
dia rela membawa kita kemanapun dia pergi,
Sembilan bulan dia
membawa kita kemanapun dia pergi, tapi pernahkah dia berfkir untuk meninggalkan
kita sewaktu kita masih berada dalam kandungan ? pernahkah ?, tentu tidak.
Dia rela membawa kita
meskipun mungkin itu terasa berat baginya.
Dia mempertaruhkan
hidupnya hanya untuk kita bisa melihat dunia yang luas ini.
Saat bayi, kita sering
menangis, ibu dengan sabar menimang -
nimang kita.
Kita pun sering membuat
bajunya basah karna pada saat itu kita ngompol.
Pada saat dia sedang
istirahat malam kita sering mengganggu tidurnya !!!
Kita menangis sekeras
kerasnya, karna mungkin kita sedang lapar atau kita sedang buang kotoran.
Apakah pernah dia
merasa jijik waktu dia membersihkannya ?
dengan rasa sabar
mereka menghadapi kemarahan, rengekan, dan kenakalan kita serta dengan penuh
kasih sayang mereka memberikan kita makan dan minum, dengan penuh cinta kita
diberi pakaian dan pendidikan untuk masa depan kita.
Namun, mampukah kita
untuk membalas segala pengorbanan yang telah mereka berikan?. Seandainya jika
kita merasa kesal dengan mereka disaat mereka sudah tua yang menjadikan
kelakuannya kembali seperti anak-anak, dan bahkan seandainya orang tua kita
tidak berdaya untuk buang air sehingga kita yang membersihkannya kita mesti
harus ingat kesabaran disaat mereka menghadapi dan merawat kita dengan penuh
cinta dan harapan agar kita selamat dan panjang umur. Oleh karena itu hendaknya
kita harus selalu berbakti pada orang tua kita dan senantiasa mendoakan mereka,
agar segala dosa-dosanya yang mungkin pernah diperbuat baik sengaja ataupun
tidak supaya mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
inilah kita sewaktu masih kecil dulu
Waktu kita berumur 1 tahun
dia menyuapi dan memandikanmu…
sebagai balasannya…
kita menangis sepanjang malam
Waktu kita berumur 2 tahun
dia mengajari kita cara berjalan…
sebagai balasannya…
kita kabur saat dia memanggil kita
Waktu kita berumur 4 tahun
dia memberi kita pensil untuk mewarnai…
sebagai balasannya…
kita corat coret dinding rumah dan meja makan
Waktu kita berumur 7 tahun
dia memberikan kita bola…
sebagai balasannya…
kita lemparkan bola ke jendela tetangga
Waktu kita berumur 10 tahun
dia mengantarkan kita ke mana saja,
dari kolam renang sampai pesta ulang tahun…
sebagai balasannya…
kita bermain asyik dengan teman kita
sampai tidak dengar panggilan orang tua kita…
Waktu kita berumur 13 tahun
dia menyarankan pada kita untuk memotong rambut
karena sudah waktunya…
sebagai balasannya…
kita bilang “mama tidak tahu model…”
Waktu kita berumur 1 tahun
dia menyuapi dan memandikanmu…
sebagai balasannya…
kita menangis sepanjang malam
Waktu kita berumur 2 tahun
dia mengajari kita cara berjalan…
sebagai balasannya…
kita kabur saat dia memanggil kita
Waktu kita berumur 4 tahun
dia memberi kita pensil untuk mewarnai…
sebagai balasannya…
kita corat coret dinding rumah dan meja makan
Waktu kita berumur 7 tahun
dia memberikan kita bola…
sebagai balasannya…
kita lemparkan bola ke jendela tetangga
Waktu kita berumur 10 tahun
dia mengantarkan kita ke mana saja,
dari kolam renang sampai pesta ulang tahun…
sebagai balasannya…
kita bermain asyik dengan teman kita
sampai tidak dengar panggilan orang tua kita…
Waktu kita berumur 13 tahun
dia menyarankan pada kita untuk memotong rambut
karena sudah waktunya…
sebagai balasannya…
kita bilang “mama tidak tahu model…”
Waktu kita berumur 15 tahun
dia pulang kerja ingin memeluk kita…
sebagai balasannya…
kita kunci pintu kamar kita
Waktu kita berumur 18 tahun
dia menangis terharu ketika kita lulus SMA…
sebagai balasannya…
kita berpesta dengan teman-teman kita.
dia pulang kerja ingin memeluk kita…
sebagai balasannya…
kita kunci pintu kamar kita
Waktu kita berumur 18 tahun
dia menangis terharu ketika kita lulus SMA…
sebagai balasannya…
kita berpesta dengan teman-teman kita.
RENUNGKANLAH!!!! Mungkin,. saat ini beliau masih ada, masih sehat. Tapi perhatikanlah Bayangkanlah … rambut mereka satu persatu makin memutih… kulit mereka makin berkerut… sinar wajahnya makin meredup. Masihkah kalian belum sadar??? Kata kata yang telah kita ucapkan yang kadang membuat mereka terbangun di tengah malam untuk menangis karena kata kata kasar kita, namun mengapan kita tak pernah menyadari. Mengapa kita tak mau minta maaf????
Maka…
JIKA ORANG TUAMU MASIH ADA…
BERIKANLAH KASIH SAYANG DAN
PERHATIAN LEBIH DARI YANG PERNAH
ENGKAU BERIKAN SELAMA INI
JIKA ORANG TUAMU MASIH ADA…
BERIKANLAH KASIH SAYANG DAN
PERHATIAN LEBIH DARI YANG PERNAH
ENGKAU BERIKAN SELAMA INI
JIKA ORANG TUAMU SUDAH TIADA…
INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA
YANG TELAH DIBERIKANNYA
DENGAN TULUS IKHLAS KEPADAMU…
DAN DOAKANLAH…
MOHONKANLAH KEPADA ALLAH
AMPUNAN BAGI KEDUANYA
INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA
YANG TELAH DIBERIKANNYA
DENGAN TULUS IKHLAS KEPADAMU…
DAN DOAKANLAH…
MOHONKANLAH KEPADA ALLAH
AMPUNAN BAGI KEDUANYA
“Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”
(QS. Al Israa’:24)
Kutuliskan ini, untuk mengenang bahwa ibu
adalah pembawa syurga buat anaknya, mungkin ini tak semua benar, tapi tak
mustahil ini terjadi dan ada di dunia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar