Senin, 30 Januari 2017

Bidadari Tak Bersayap





Pernahkah kita mencoba mengingat akan masa lalu………..????
Tentang bagaimana menderitanya ibu sewaktu mengandung dan merawat kita sampai kita dewasa !!!
 
Ibu adalah sesosok bidadari  yang menjelma menjadi manusia dimuka bumi ini.
Saat dalam kandungan dia rela membawa kita kemanapun dia pergi,
Sembilan bulan dia membawa kita kemanapun dia pergi, tapi pernahkah dia berfkir untuk meninggalkan kita sewaktu kita masih berada dalam kandungan ? pernahkah ?, tentu tidak.
Dia rela membawa kita meskipun mungkin itu terasa berat baginya.
Dia mempertaruhkan hidupnya hanya untuk kita bisa melihat dunia yang luas ini.
Saat bayi, kita sering menangis, ibu dengan sabar menimang -  nimang kita.
Kita pun sering membuat bajunya basah karna pada saat itu kita ngompol.
Pada saat dia sedang istirahat malam kita sering mengganggu tidurnya !!!
Kita menangis sekeras kerasnya, karna mungkin kita sedang lapar atau kita sedang buang kotoran.
Apakah pernah dia merasa jijik waktu dia membersihkannya ?
dengan rasa sabar mereka menghadapi kemarahan, rengekan, dan kenakalan kita serta dengan penuh kasih sayang mereka memberikan kita makan dan minum, dengan penuh cinta kita diberi pakaian dan pendidikan untuk masa depan kita.
Namun, mampukah kita untuk membalas segala pengorbanan yang telah mereka berikan?. Seandainya jika kita merasa kesal dengan mereka disaat mereka sudah tua yang menjadikan kelakuannya kembali seperti anak-anak, dan bahkan seandainya orang tua kita tidak berdaya untuk buang air sehingga kita yang membersihkannya kita mesti harus ingat kesabaran disaat mereka menghadapi dan merawat kita dengan penuh cinta dan harapan agar kita selamat dan panjang umur. Oleh karena itu hendaknya kita harus selalu berbakti pada orang tua kita dan senantiasa mendoakan mereka, agar segala dosa-dosanya yang mungkin pernah diperbuat baik sengaja ataupun tidak supaya mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
inilah kita sewaktu masih kecil dulu
Waktu kita berumur 1 tahun
dia menyuapi dan memandikanmu…
sebagai balasannya…
kita menangis sepanjang malam
Waktu kita berumur 2 tahun
dia mengajari kita cara berjalan…
sebagai balasannya…
kita kabur saat dia memanggil
kita
Waktu kita berumur 4 tahun
dia memberi
kita pensil untuk mewarnai…
sebagai balasannya…
kita corat coret dinding rumah dan meja makan
Waktu kita berumur 7 tahun
dia memberikan
kita bola…
sebagai balasannya…
kita lemparkan bola ke jendela tetangga
Waktu kita berumur 10 tahun
dia mengantarkan kita ke mana saja,
dari kolam renang sampai pesta ulang tahun…
sebagai balasannya…
kita bermain asyik dengan teman kita
sampai tidak dengar panggilan orang tua kita…
Waktu kita berumur 13 tahun
dia menyarankan pada kita untuk memotong rambut
karena sudah waktunya…
sebagai balasannya…
kita bilang “mama tidak tahu model…”
Waktu kita berumur 15 tahun
dia pulang kerja ingin memeluk kita…
sebagai balasannya…
kita kunci pintu kamar kita

Waktu kita berumur 18 tahun
dia menangis terharu ketika kita lulus SMA…
sebagai balasannya…
kita berpesta dengan teman-teman kita.

RENUNGKANLAH!!!! Mungkin,. saat ini beliau masih ada, masih sehat. Tapi perhatikanlah Bayangkanlah … rambut mereka satu persatu makin memutih… kulit mereka makin berkerut… sinar wajahnya makin meredup. Masihkah kalian belum sadar??? Kata kata yang telah kita ucapkan yang kadang membuat mereka terbangun di tengah malam untuk menangis karena kata kata kasar kita, namun mengapan kita tak pernah menyadari. Mengapa kita tak mau minta maaf????
Maka…
JIKA ORANG TUAMU MASIH ADA…
BERIKANLAH KASIH SAYANG DAN
PERHATIAN LEBIH DARI YANG PERNAH
ENGKAU BERIKAN SELAMA INI
JIKA ORANG TUAMU SUDAH TIADA…
INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA
YANG TELAH DIBERIKANNYA
DENGAN TULUS IKHLAS KEPADAMU…
DAN DOAKANLAH…
MOHONKANLAH KEPADA ALLAH
AMPUNAN BAGI KEDUANYA

“Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”
(QS. Al Israa’:24)
Kutuliskan ini, untuk mengenang bahwa ibu adalah pembawa syurga buat anaknya, mungkin ini tak semua benar, tapi tak mustahil ini terjadi dan ada di dunia ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar