Hal yg dulu membuat malas dirumah tapi kini dirindukan
http://www.alfandkanssas.blogspot.com
HarianBernas.com – Sebagai manusia, tentunya akan selalu bertumbuh dan berkembang. Berbagai hal akan dilalui dalam hidup ini. Masalah demi masalah tidak bisa dihindari, Anda harus menghadapinya. Ketika menyelesaikan masalah tentu akan ada banyak perjuangan.
Misalnya, Anda ingin melanjutkan kuliah. Namun, perguruan tinggi yang Anda inginkan, terletak di luar kota. Hal yang bisa dilakukan adalah meninggalkan kota asal dan menuju kota tersebut. Biasanya mereka yang berpindah kota ini dijuluki “anak rantau”. Terbesit rasa sedih jika harus berpisah dengan orangtua.
Berikut ini adalah beberapa hal yang akan Anda rindukan ketika nanti merantau
1. Makanan sudah tersaji di meja makan
Jika Anda tinggal di rumah, segera setelah Anda membuka mata, pasti akan tercium aroma harum masakan ibu. Ketika Anda pulang sekolah, sayur dan lauk sudah tersedia di atas meja. Jika Anda lapar, Anda hanya perlu pergi ke meja makan dan mengambil makanan. Tapi, jika Anda sudah merantau, tidak ada hal seperti ini lagi. Anda lapar, harus usaha masak atau beli makanan.
2. Omelan kecil dari Ibu
Mungkin omelan – omelan yang dilontarkan oleh Ibu, adalah hal yang menyebalkan. Namun, jika Anda sudah merantau, Anda akan merindukan hal ini. Misalnya, biasanya Anda disuruh untuk mencuci piring, dan jika tidak dilakukan, Ibu sudah siap menyerang Anda dengan ratusan kata. Ketika Anda merantau, tidak ada yang mengomeli Anda. Jika piring tidak dicuci hingga seminggu, resikonya akan berjamur, dan Anda tidak bisa makan karena tidak ada piring.
3. Dirawat ketika sakit
Ketika Anda sakit, biasanya Ibu akan mondar – mandir ke kamar Anda untuk mengecek kondisi Anda. Tapi, kalau sudah merantau, tidak ada yang akan mondar – mandir ke kamar untuk melihat kondisi Anda. Anda harus bisa melakukan apa – apa sendiri. Dulu, jika ingin teh panas, Anda bisa mengatakannya pada ibu. Sekarang, kalau sudah merantau, sakit ataupun sehat, harus mampu membuat teh panas.
4. Dibangunkan tiap pagi
Ketika Anda bangun kesiangan karena tidak mendengar alarm berbunyi, ada Ibu yang siap membangunkan Anda. Dengan suara merdunya, “Nak, ayo bangun, sudah pagi. Sana berangkat ke sekolah.”. Berbeda jika sudah menjadi anak rantau. Anda tidak mendengar alarm, tidak ada yang membangunkan Anda dengan suara merdu. Yang ada Anda malah kesiangan dan panik sendiri.
5. Dibantu siap – siap ketika sedang terburu – buru
Seringkali Anda berangkat sekolah mepet jam masuk. Sehingga jika ada barang tertinggal, maka Anda tinggal teriak ke Ibu, “Bu, jaket yang kemarin ku pakai dimana?”, dan CLING! Jaket Anda akan ada di tangan Anda. Jika sudah merantau, tidak ada yang bisa diteriaki seperti itu. Yang ada Anda meneriaki diri Anda sendiri. Misalnya, “Duh, jaketnya mana sih!?!”
6. Pertengkaran kecil dengan saudara
Anda punya kakak atau adik? Pasti sering bertengkar dengan saudara jika di rumah. Pertengkaran yang terjadi pun sebenarnya karena hal yang sepele. Misalnya berebut remot TV, saling mengolok – olok, bahkan berebut komputer. Terkadang, pertengkaran kecil seperti inilah yang membuat suasana rumah jadi ramai. Orangtua Anda sendiri juga terkadang senyum – senyum melihat anak – anaknya yang sudah besar, tapi masih bertengkar dengan saudaranya.
7. Curhat pada orangtua
Ketika pulang sekolah, terkadang ada saatnya Anda ingin cepat-cepat sampai di rumah agar bisa cerita pada orang tua tentang masalah yang dihadapi seharian ini. Biasanya Ibu yang paling sering mendengar curhat anak – anaknya. Ibu akan dengan sabar mendengarkan keluh kesahmu selama seharian. Jika sudah merantau, Anda tidak bisa lagi melakukan hal ini. Anda bisa curhat via telpon. Itupun belum tentu langsung diangkat oleh mereka. Bisa saja saat Anda menelpon, mereka sedang sibuk mengerjakan pekerjaan rumah.
http://www.alfandkanssas.blogspot.com
HarianBernas.com – Sebagai manusia, tentunya akan selalu bertumbuh dan berkembang. Berbagai hal akan dilalui dalam hidup ini. Masalah demi masalah tidak bisa dihindari, Anda harus menghadapinya. Ketika menyelesaikan masalah tentu akan ada banyak perjuangan.
Misalnya, Anda ingin melanjutkan kuliah. Namun, perguruan tinggi yang Anda inginkan, terletak di luar kota. Hal yang bisa dilakukan adalah meninggalkan kota asal dan menuju kota tersebut. Biasanya mereka yang berpindah kota ini dijuluki “anak rantau”. Terbesit rasa sedih jika harus berpisah dengan orangtua.
Berikut ini adalah beberapa hal yang akan Anda rindukan ketika nanti merantau
1. Makanan sudah tersaji di meja makan
Jika Anda tinggal di rumah, segera setelah Anda membuka mata, pasti akan tercium aroma harum masakan ibu. Ketika Anda pulang sekolah, sayur dan lauk sudah tersedia di atas meja. Jika Anda lapar, Anda hanya perlu pergi ke meja makan dan mengambil makanan. Tapi, jika Anda sudah merantau, tidak ada hal seperti ini lagi. Anda lapar, harus usaha masak atau beli makanan.
2. Omelan kecil dari Ibu
Mungkin omelan – omelan yang dilontarkan oleh Ibu, adalah hal yang menyebalkan. Namun, jika Anda sudah merantau, Anda akan merindukan hal ini. Misalnya, biasanya Anda disuruh untuk mencuci piring, dan jika tidak dilakukan, Ibu sudah siap menyerang Anda dengan ratusan kata. Ketika Anda merantau, tidak ada yang mengomeli Anda. Jika piring tidak dicuci hingga seminggu, resikonya akan berjamur, dan Anda tidak bisa makan karena tidak ada piring.
3. Dirawat ketika sakit
Ketika Anda sakit, biasanya Ibu akan mondar – mandir ke kamar Anda untuk mengecek kondisi Anda. Tapi, kalau sudah merantau, tidak ada yang akan mondar – mandir ke kamar untuk melihat kondisi Anda. Anda harus bisa melakukan apa – apa sendiri. Dulu, jika ingin teh panas, Anda bisa mengatakannya pada ibu. Sekarang, kalau sudah merantau, sakit ataupun sehat, harus mampu membuat teh panas.
4. Dibangunkan tiap pagi
Ketika Anda bangun kesiangan karena tidak mendengar alarm berbunyi, ada Ibu yang siap membangunkan Anda. Dengan suara merdunya, “Nak, ayo bangun, sudah pagi. Sana berangkat ke sekolah.”. Berbeda jika sudah menjadi anak rantau. Anda tidak mendengar alarm, tidak ada yang membangunkan Anda dengan suara merdu. Yang ada Anda malah kesiangan dan panik sendiri.
5. Dibantu siap – siap ketika sedang terburu – buru
Seringkali Anda berangkat sekolah mepet jam masuk. Sehingga jika ada barang tertinggal, maka Anda tinggal teriak ke Ibu, “Bu, jaket yang kemarin ku pakai dimana?”, dan CLING! Jaket Anda akan ada di tangan Anda. Jika sudah merantau, tidak ada yang bisa diteriaki seperti itu. Yang ada Anda meneriaki diri Anda sendiri. Misalnya, “Duh, jaketnya mana sih!?!”
6. Pertengkaran kecil dengan saudara
Anda punya kakak atau adik? Pasti sering bertengkar dengan saudara jika di rumah. Pertengkaran yang terjadi pun sebenarnya karena hal yang sepele. Misalnya berebut remot TV, saling mengolok – olok, bahkan berebut komputer. Terkadang, pertengkaran kecil seperti inilah yang membuat suasana rumah jadi ramai. Orangtua Anda sendiri juga terkadang senyum – senyum melihat anak – anaknya yang sudah besar, tapi masih bertengkar dengan saudaranya.
7. Curhat pada orangtua
Ketika pulang sekolah, terkadang ada saatnya Anda ingin cepat-cepat sampai di rumah agar bisa cerita pada orang tua tentang masalah yang dihadapi seharian ini. Biasanya Ibu yang paling sering mendengar curhat anak – anaknya. Ibu akan dengan sabar mendengarkan keluh kesahmu selama seharian. Jika sudah merantau, Anda tidak bisa lagi melakukan hal ini. Anda bisa curhat via telpon. Itupun belum tentu langsung diangkat oleh mereka. Bisa saja saat Anda menelpon, mereka sedang sibuk mengerjakan pekerjaan rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar